Welcome (Header)

Tentang Kampus

   


     Pemberdayaan perempuan menjadi ciri penting dari kemajuan peradaban manusia. Pengakuan hak-hak perempuan yang lahir dari pandangan holistik tentang sifat manusia dan sifat wanita sebagai jangkar moral peradaban manusia.

     Banyak orang memberikan perhatian khusus pada pemberdayaan perempuan. Ini tidak didorong oleh pandangan seksis, atau sektarianisme dalam pembangunan, namun didasarkan pada isu-isu faktual yang menghambat perempuan di banyak negara. Realitas kehidupan perempuan yang jauh dari citra yang melekat padanya adalah ketidaksetaraan yang mudah ditemukan di banyak tempat.

     Di Indonesia, wanita merupakan populasi mayoritas. Meskipun demikian peran bahwa wanita belum sepadan dengan potensi mereka. Bahkan masalah yang merintangi wanita seringkali tidak terselesaikan sepenuhnya.

     Memberdayakan perempuan untuk menjadi kredo Indonesia serta jargon politik saat ini. Kebijakan yang secara khusus bertujuan mendorong peningkatan partisipasi dan kemajuan perempuan yang ditempatkan sebagai program strategis. Perlindungan hukum dan penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan telah menjadi instrumen perkembangan politik perempuan.

     Instrumen hukum dan kehadiran politik tidak penting, tetapi telah terbukti tidak selalu membawa keadilan bagi perempuan hampir di semua bidang. Karena itu, pemberdayaan perempuan, yang didasarkan pada potensi pembangunan yang mendorong inisiatif, penegasan diri dan penguatan jaringan untuk penyebaran pandangan perspektif sensitif jender menjadi instrumen penting untuk memperkuat peran perempuan sebagai hal yang dapat berubah.

     Lahirnya Universitas Wanita Internasional didorong oleh kepeduliannya yang mendalam atas berbagai masalah yang masih melilit perempuan karena hubungan yang tidak setara antara perempuan dengan berbagai variabel kehidupan. Namun demikian, Universitas Wanita Internasional tidak akan terjebak pada pandangan sektarian dengan memajukan perspektif Ilahi untuk pengembangan setiap sifat manusia

No comments:

Post a Comment